
Kalimat ini merujuk pada permohonan yang dipanjatkan kepada Allah SWT saat berbuka puasa, ungkapan syukur atas nikmat puasa yang telah ditunaikan, dan harapan akan keberkahan dari-Nya. Doa ini diucapkan setelah terbenamnya matahari, menandakan berakhirnya waktu puasa dan dimulainya waktu berbuka. Berbagai versi doa buka puasa dapat ditemukan, namun intinya tetap sama yaitu memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan. Melafalkan doa buka puasa merupakan bagian dari adab dan sunnah Rasulullah SAW.
Contoh doa buka puasa yang umum digunakan adalah “Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu.” Contoh lain yang juga sering dibaca adalah “Dzahaba zzamau wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.” Kedua doa ini memiliki makna yang mendalam dan mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.
doa buka puasa artinya
Memahami arti doa buka puasa penting agar kita tidak hanya melafalkannya, tetapi juga meresapi maknanya. Dengan memahami artinya, kita dapat lebih khusyuk dan menghayati setiap kata yang diucapkan. Penghayatan ini akan meningkatkan kualitas ibadah puasa kita.
Mari kita telaah arti doa “Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu.” Kalimat “Allahumma laka shumtu” berarti “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa.” Ini menunjukkan bahwa puasa yang kita lakukan semata-mata karena Allah SWT.
Selanjutnya, “wa bika aamantu” berarti “dan kepada-Mu aku beriman.” Kalimat ini menegaskan keimanan kita kepada Allah SWT sebagai landasan utama dalam berpuasa.
Kemudian, “wa ‘alaa rizqika afthartu” berarti “dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” Ini merupakan ungkapan syukur atas rezeki yang Allah berikan sehingga kita dapat berbuka puasa.
Youtube Video:

Sementara itu, doa “Dzahaba zzamau wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah” memiliki arti “Telah hilang dahaga, telah basah kerongkongan, dan semoga pahala telah ditetapkan, insyaallah.” Doa ini menggambarkan kondisi fisik setelah berpuasa dan harapan akan pahala yang diterima.
Kata “Dzahaba zzamau” berarti “Telah hilang dahaga,” menggambarkan rasa lega setelah seharian menahan haus.
Kemudian, “wabtallatil uruqu” berarti “telah basah kerongkongan,” menunjukkan kondisi fisik kerongkongan yang kembali segar setelah berbuka.
Terakhir, “wa tsabatal ajru, insyaallah” berarti “dan semoga pahala telah ditetapkan, insyaallah,” merupakan harapan agar puasa yang telah ditunaikan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Dengan memahami arti dari kedua doa tersebut, diharapkan kita dapat lebih menghayati dan meresapi makna dari ibadah puasa.
Membiasakan diri membaca doa buka puasa dengan memahami artinya akan menumbuhkan rasa syukur dan kedekatan kepada Allah SWT.
Poin-Poin Penting
- Menghayati Makna Doa. Memahami arti doa buka puasa sangat penting agar kita dapat meresapi makna dan tujuan dari doa tersebut. Dengan menghayati maknanya, kita dapat lebih khusyuk dan fokus dalam berdoa. Hal ini akan meningkatkan kualitas ibadah puasa kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penghayatan ini juga membantu kita untuk lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
- Membaca Doa dengan Tumaninah. Membaca doa buka puasa hendaknya dilakukan dengan tumaninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru. Tumaninah dalam berdoa akan membantu kita untuk lebih fokus dan konsentrasi. Dengan demikian, doa yang kita panjatkan dapat lebih mudah diterima oleh Allah SWT. Membaca doa dengan terburu-buru justru dapat mengurangi kekhusyukan dan mengurangi makna dari doa itu sendiri.
- Menjaga Kesucian. Sebelum berbuka puasa, pastikan kita dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun hadas besar. Kesucian merupakan syarat sahnya ibadah, termasuk berdoa. Dengan menjaga kesucian, doa yang kita panjatkan akan lebih mudah diterima oleh Allah SWT. Bersihkan diri dari hadas kecil dengan berwudhu dan dari hadas besar dengan mandi wajib.
- Menghadap Kiblat. Sebaiknya, saat berdoa buka puasa, kita menghadap kiblat. Menghadap kiblat merupakan salah satu adab dalam berdoa. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan ketundukan kita kepada Allah SWT. Kiblat merupakan arah yang menyatukan umat Islam di seluruh dunia dalam beribadah.
- Berdoa dengan Khusyuk. Berdoa buka puasa hendaknya dilakukan dengan khusyuk dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Khusyuk berarti memusatkan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT saat berdoa. Dengan berdoa secara khusyuk, kita dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan doa kita lebih mudah dikabulkan.
- Mengajarkan kepada Keluarga. Ajarkan doa buka puasa kepada keluarga, terutama anak-anak. Mengajarkan doa buka puasa sejak dini akan menanamkan nilai-nilai agama dan akhlak mulia pada anak-anak. Hal ini juga akan membantu mereka untuk memahami arti dan pentingnya berdoa dalam kehidupan sehari-hari.
Tips dan Detail Islami
- Berbuka dengan Kurma. Rasulullah SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan kurma. Kurma mengandung gula alami yang dapat mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa. Selain itu, kurma juga mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan. Jika tidak ada kurma, dapat diganti dengan air putih.
- Memperbanyak Doa. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Perbanyaklah berdoa di bulan ini, terutama saat berbuka puasa. Manfaatkan momen berbuka puasa untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Doa adalah senjata umat Islam.
- Membaca Al-Qur’an. Luangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan. Membaca Al-Qur’an dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Selain itu, membaca Al-Qur’an juga dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran.
- Bersedekah. Perbanyaklah bersedekah di bulan Ramadan. Sedekah dapat membersihkan harta dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama. Allah SWT akan melipatgandakan pahala sedekah yang kita berikan di bulan Ramadan.
Berbuka puasa merupakan momen yang dinantikan oleh umat Muslim setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa dan syukur kepada Allah SWT. Doa buka puasa adalah ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan dan permohonan ampunan atas segala dosa.
Membaca doa buka puasa merupakan sunnah Rasulullah SAW yang dianjurkan untuk diamalkan. Dengan membaca doa, kita memohon kepada Allah SWT agar puasa yang kita lakukan diterima dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Selain itu, doa juga merupakan bentuk komunikasi kita dengan Allah SWT.
Selain membaca doa, penting juga untuk memahami arti dari doa yang dibaca. Dengan memahami artinya, kita dapat lebih menghayati dan meresapi makna dari setiap kata yang diucapkan. Hal ini akan meningkatkan kualitas ibadah puasa kita.
Berbuka puasa juga merupakan waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan teman. Kita dapat berbuka puasa bersama dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat. Hal ini akan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Selain berbuka puasa, penting juga untuk menjaga kualitas ibadah lainnya di bulan Ramadan, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan sedekah. Dengan menjalankan ibadah-ibadah tersebut, kita dapat memaksimalkan pahala di bulan yang penuh berkah ini.
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan dan rahmat. Manfaatkanlah bulan ini sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perbanyaklah ibadah dan amal kebaikan agar kita mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.
Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan berpuasa, kita dapat meningkatkan kualitas diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ridha Allah SWT. Mari kita jadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Apa hukum membaca doa buka puasa?
Ustaz Fathur Rohman: Hukum membaca doa buka puasa adalah sunnah. Rasulullah SAW selalu membaca doa ketika berbuka puasa.
Ahmad Zainuddin: Apakah boleh membaca doa buka puasa dalam bahasa Indonesia?
Ustaz Fathur Rohman: Boleh membaca doa buka puasa dalam bahasa Indonesia, yang terpenting adalah memahami maknanya.
Bilal Ramadhan: Bagaimana jika lupa membaca doa buka puasa?
Ustaz Fathur Rohman: Jika lupa membaca doa buka puasa, boleh membacanya setelah berbuka.
Fadhlan Syahreza: Apakah ada doa buka puasa selain yang umum dibaca?
Ustaz Fathur Rohman: Ada beberapa versi doa buka puasa, namun intinya tetap sama yaitu memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan.
Ghazali Nurrahman: Apakah boleh berbuka puasa sebelum mendengar adzan Maghrib?
Ustaz Fathur Rohman: Tidak boleh berbuka puasa sebelum mendengar adzan Maghrib, kecuali jika ada udzur syar’i.
Hafidz Al-Karim: Apa saja keutamaan berpuasa di bulan Ramadan?
Ustaz Fathur Rohman: Keutamaan berpuasa di bulan Ramadan sangat banyak, di antaranya diampuni dosa-dosanya, dikabulkan doanya, dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.