Inilah 10 Hal Penting tentang berapa jumlah solat tarawih dan Hikmah Menjalankan Tarawih – E-Jurnal

AnakUI


berapa jumlah solat tarawih

Sholat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan merupakan ibadah yang dianjurkan. Pelaksanaannya dilakukan setelah sholat Isya dan sebelum sholat Witir. Sholat ini memiliki keutamaan yang besar dan pahala yang berlimpah bagi mereka yang menjalankannya dengan ikhlas dan khusyuk.

Contohnya, seseorang dapat melaksanakan sholat ini dengan jumlah 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Atau, dapat pula dilakukan dengan 20 rakaat dan 3 rakaat witir. Kedua pilihan ini sama-sama diterima dan memiliki dasar hukum yang kuat dalam Islam.

Berapa Jumlah Solat Tarawih

Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Jumlah rakaat sholat Tarawih memang menjadi perbincangan di kalangan umat Islam, namun terdapat dua pendapat yang paling umum, yaitu 8 rakaat dan 20 rakaat, keduanya dilanjutkan dengan sholat witir 3 rakaat.

Pendapat pertama, 8 rakaat, didasarkan pada hadits Aisyah RA yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat malam di bulan Ramadhan atau di bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Hadits ini menjadi dasar bagi sebagian ulama untuk menganjurkan sholat Tarawih 8 rakaat.

Pendapat kedua, 20 rakaat, didasarkan pada riwayat dari sahabat Umar bin Khattab RA. Beliau mengumpulkan orang-orang untuk sholat Tarawih berjamaah sebanyak 20 rakaat. Praktik ini kemudian diikuti oleh para sahabat dan generasi setelahnya.

Youtube Video:


Kedua pendapat tersebut memiliki dasar hukum yang kuat, sehingga umat Islam diperbolehkan memilih untuk mengerjakan sholat Tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat. Yang terpenting adalah mengerjakannya dengan ikhlas dan khusyuk, karena Allah SWT melihat kualitas ibadah, bukan kuantitasnya.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat, tujuan dari sholat Tarawih tetap sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlimpah di bulan Ramadhan. Sholat Tarawih juga menjadi kesempatan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Pelaksanaan sholat Tarawih secara berjamaah juga dianjurkan, karena memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan sholat sendirian. Berjamaah dalam sholat Tarawih dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam dan menciptakan suasana Ramadhan yang lebih khidmat.

Dalam melaksanakan sholat Tarawih, disunnahkan untuk membaca surat-surat pendek setelah membaca Al-Fatihah. Pilihan surat-surat tersebut dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Yang terpenting adalah membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan memahami maknanya.

Setelah sholat Tarawih, dilanjutkan dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat. Sholat witir merupakan penutup sholat malam dan menjadi penyempurna ibadah di bulan Ramadhan. Dengan melaksanakan sholat Tarawih dan witir, diharapkan umat Islam dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Pada akhirnya, pilihan jumlah rakaat sholat Tarawih dikembalikan kepada masing-masing individu. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan pelaksanaan yang khusyuk, sehingga ibadah tersebut dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Poin-Poin Penting

  1. Niat yang Ikhlas. Niat merupakan hal yang paling mendasar dalam setiap ibadah, termasuk sholat Tarawih. Pastikan niat sholat Tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau pamer kepada orang lain. Ikhlaslah dalam beribadah agar mendapatkan pahala yang berlimpah. Tanpa keikhlasan, amalan ibadah tidak akan diterima oleh Allah SWT.
  2. Khusyuk dalam Pelaksanaan. Khusyuk merupakan kunci keberhasilan dalam sholat Tarawih. Usahakan untuk fokus dan konsentrasi pada setiap gerakan dan bacaan sholat. Hindari segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti memikirkan urusan duniawi atau melamun. Khusyuk dalam sholat dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  3. Memahami Makna Bacaan. Meskipun tidak wajib, memahami makna bacaan dalam sholat Tarawih sangat dianjurkan. Dengan memahami makna bacaan, kita dapat meresapi dan menghayati setiap ayat yang dibaca. Hal ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Memahami makna bacaan juga dapat membantu kita untuk mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Konsisten dalam Pelaksanaan. Usahakan untuk melaksanakan sholat Tarawih secara konsisten setiap malam selama bulan Ramadhan. Konsistensi dalam beribadah menunjukkan kesungguhan dan keistiqomahan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Meskipun terkadang merasa lelah, tetaplah berusaha untuk melaksanakan sholat Tarawih demi meraih ridha Allah SWT.
  5. Berjamaah di Masjid. Sholat Tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan sholat sendirian di rumah. Selain mempererat tali silaturahmi antar umat Islam, sholat berjamaah juga dapat meningkatkan semangat dan motivasi dalam beribadah. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk sholat berjamaah karena pahalanya lebih besar.
  6. Memperbanyak Doa. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Manfaatkan momen ini untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan penuh harap agar doa-doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Doa merupakan senjata bagi orang mukmin.
  7. Membaca Al-Qur’an. Selain sholat Tarawih, perbanyaklah membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Dengan membaca Al-Qur’an, kita dapat menambah ilmu pengetahuan agama dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Membaca Al-Qur’an juga dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran.
  8. Menjaga Perilaku. Selama bulan Ramadhan, jagalah perilaku dan akhlak kita. Hindari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti berbohong, menggunjing, dan berbuat maksiat. Perilaku yang baik dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas akhlak.
  9. Bersedekah. Perbanyaklah bersedekah di bulan Ramadhan. Sedekah merupakan amalan yang sangat mulia dan dicintai oleh Allah SWT. Sedekah dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dan membersihkan harta kita. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.
  10. Menjaga Kesehatan. Agar dapat melaksanakan ibadah dengan optimal, jagalah kesehatan fisik dan mental selama bulan Ramadhan. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, dan hindari stres. Kesehatan yang baik merupakan nikmat yang harus disyukuri dan dijaga.

Tips dan Detail Islami

  • Membaca Doa Setelah Sholat Tarawih. Setelah selesai melaksanakan sholat Tarawih, luangkan waktu untuk berdoa kepada Allah SWT. Mintalah ampunan, keberkahan, dan hidayah kepada-Nya. Doa setelah sholat Tarawih merupakan kesempatan yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon segala hajat kita. Manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
  • Menghadiri Kajian Agama. Selama bulan Ramadhan, banyak masjid atau majelis taklim yang mengadakan kajian agama. Ikutilah kajian-kajian tersebut untuk menambah ilmu pengetahuan agama dan meningkatkan keimanan kita. Kajian agama dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam dan membantu kita untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu agama yang bermanfaat akan membawa kebaikan dan keberkahan dalam hidup kita.
  • Mempererat Silaturahmi. Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga, teman, dan tetangga. Silaturahmi dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan antar umat Islam. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk menjaga silaturahmi karena dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki.
  • Menahan Diri dari Perbuatan Maksiat. Selama bulan Ramadhan, kita diwajibkan untuk menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, kita juga harus menahan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat, seperti berbohong, menggunjing, dan berbuat dosa lainnya. Menahan diri dari perbuatan maksiat dapat membersihkan hati dan jiwa kita serta meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan. Dengan menahan diri dari perbuatan maksiat, kita dapat meraih derajat takwa dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Memahami jumlah rakaat sholat Tarawih bukanlah sekadar angka, melainkan sebuah pemahaman mendalam tentang fleksibilitas dan toleransi dalam Islam. Perbedaan pendapat ulama justru menunjukkan kekayaan khazanah ilmu dan memberikan pilihan bagi umat untuk memilih yang paling sesuai dengan kemampuan dan keyakinannya. Hal ini mencerminkan keindahan Islam yang senantiasa memberikan kemudahan bagi umatnya.

Sholat Tarawih juga merupakan bentuk latihan spiritual yang intensif di bulan Ramadhan. Dengan melaksanakan sholat malam secara rutin, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan dan keimanan seseorang. Keistiqomahan dalam melaksanakan sholat Tarawih juga dapat membentuk karakter yang disiplin dan bertanggung jawab.

Selain itu, sholat Tarawih juga memiliki dimensi sosial yang penting. Dengan berjamaah di masjid, umat Islam dapat bersilaturahmi dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Suasana kebersamaan dan kekhidmatan dalam sholat Tarawih dapat menciptakan rasa persaudaraan yang kuat di antara umat Islam.

Momentum Ramadhan hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sholat Tarawih hanyalah salah satu amalan ibadah yang dapat dilakukan di bulan suci ini. Perbanyaklah amalan-amalan kebaikan lainnya, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak doa.

Keutamaan sholat Tarawih sangatlah besar. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, sholat Tarawih juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu. Oleh karena itu, janganlah menyia-nyiakan kesempatan untuk melaksanakan sholat Tarawih di bulan Ramadhan.

Bagi yang belum terbiasa melaksanakan sholat Tarawih, mulailah dengan jumlah rakaat yang sedikit terlebih dahulu. Kemudian, tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam melaksanakannya.

Janganlah menjadikan perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat sholat Tarawih sebagai sumber perpecahan di antara umat Islam. Hormatilah pilihan masing-masing individu dan fokuslah pada tujuan utama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan meraih keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Jadikanlah momentum Ramadhan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Dengan memahami hakikat dan keutamaan sholat Tarawih, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, sehingga dapat meraih ridha Allah SWT dan mendapatkan ampunan di bulan yang penuh berkah ini.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh sholat Tarawih di rumah jika tidak sempat ke masjid?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Boleh saja sholat Tarawih di rumah jika ada uzur yang menghalangi untuk ke masjid, seperti sakit atau kondisi darurat lainnya. Namun, sholat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama dan memiliki pahala yang lebih besar.

Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika tertinggal beberapa rakaat sholat Tarawih berjamaah?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Jika tertinggal beberapa rakaat sholat Tarawih berjamaah, Anda dapat menyempurnakannya setelah imam selesai salam. Niatkan sholat tersebut sebagai sholat Tarawih dan lanjutkan rakaat yang tertinggal.

Bilal Ramadhan: Apakah wanita juga dianjurkan untuk sholat Tarawih berjamaah di masjid?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Wanita juga dianjurkan untuk sholat Tarawih, baik di rumah maupun di masjid. Namun, sholat di rumah lebih utama bagi wanita. Jika ingin sholat Tarawih di masjid, hendaknya tetap menjaga aurat dan adab-adab yang berlaku.

Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca surat yang sama berulang-ulang dalam sholat Tarawih?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Boleh saja membaca surat yang sama berulang-ulang dalam sholat Tarawih, terutama jika belum hafal banyak surat. Namun, alangkah lebih baik jika berusaha untuk mempelajari dan menghafal surat-surat lainnya agar bacaan dalam sholat lebih bervariasi.

Ghazali Nurrahman: Apa hukumnya jika tidak sholat Tarawih sama sekali di bulan Ramadhan?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Sholat Tarawih hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan. Tidak berdosa jika meninggalkannya, namun akan kehilangan pahala yang besar. Sebaiknya usahakan untuk melaksanakan sholat Tarawih meskipun hanya beberapa rakaat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru