anakui.com – Keputihan ialah permasalahan umum yang kerap ditemui oleh beberapa wanita. Walaupun umum, keputihan bisa jadi sumber ketaknyamanan dan kekuatiran untuk mereka yang merasakannya. Untuk menolong Anda menangani permasalahan ini, artikel berikut akan mengulas dengan mendalam mengenai cara menghilangkan keputihan dan hal-hal terkait yang perlu Anda ketahui.
Apa Itu Keputihan?
Keputihan, dikenal juga sebagai fluor albus, ialah keadaan di mana seorang wanita alami keluarnya cairan dari organ reproduksinya, khususnya dari vagina. Cairan ini biasanya normal dan adalah sisi dari peranan alami badan untuk bersihkan dan memulasi vagina. Keputihan umumnya bisa beralih-alih bergantung pada transisi menstruasi, kehamilan, atau beberapa faktor yang lain.
Tetapi, bila keputihan dibarengi peralihan warna, berbau yang tidak normal, gatal, atau iritasi, itu menjadi pertanda permasalahan kesehatan seperti infeksi jamur, infeksi bakteri, atau infeksi menyebar seksual. Penting untuk konsultasi dengan professional kesehatan bila ada kekuatiran berkaitan keputihan, terlebih bila tanda-tanda itu tidak normal atau menyakitkan. Pemeriksaan klinis bisa menolong tentukan pemicunya dan memberi resep penyembuhan yang pas bila dibutuhkan.
Faktor Penyebab Keputihan Berlebihan
Sebelum melangkah ke cara mengatasi keputihan, penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan keputihan berlebihan. Beberapa faktor umum meliputi:
- Infeksi Jamur (Kandidiasis): Infeksi jamur, terutama Candida, dapat menyebabkan keputihan yang berlebihan. Kondisi ini biasanya disertai dengan gatal dan rasa tidak nyaman di area genital.
- Infeksi Bakteri (Bakterial Vaginosis): Ketidakseimbangan bakteri di vagina dapat menyebabkan bakterial vaginosis, yang dapat menghasilkan keputihan yang berbau tidak sedap.
- Infeksi Menular Seksual (IMS): IMS seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan berlebihan sebagai salah satu gejala.
- Iritasi Kimiawi: Penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung bahan kimia keras, sabun parfum, atau deterjen yang mengiritasi dapat menyebabkan keputihan.
- Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, atau menopause dapat mempengaruhi keputihan.
- Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dan sistem kekebalan tubuh, yang dapat berkontribusi pada keputihan berlebihan.
- Pemakaian Antibiotik: Penggunaan antibiotik dapat mengubah keseimbangan bakteri di vagina dan menyebabkan pertumbuhan jamur yang berlebihan.
- Gangguan Kesehatan Lainnya: Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit menular seksual, atau gangguan sistem kekebalan tubuh dapat berkontribusi pada keputihan berlebihan.
Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami
Mengatasi keputihan secara alami dapat dilakukan dengan beberapa cara. Namun, penting untuk diingat bahwa jika masalah ini berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Berikut adalah beberapa cara mengatasi keputihan secara alami:
- Jaga Kebersihan: Pastikan untuk membersihkan area intim secara teratur. Gunakan sabun yang lembut dan hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang dapat mengiritasi.
- Hindari Penggunaan Pembalut Harian: Penggunaan pembalut harian dapat menciptakan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan bakteri. Sebaiknya hindari penggunaannya kecuali dianjurkan oleh dokter.
- Kenakan Pakaian yang Longgar: Pakaian yang ketat dapat meningkatkan kelembapan dan suhu di area intim, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri. Pilihlah pakaian yang longgar dan berbahan katun.
- Perhatikan Pola Makan: Konsumsi makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi, serta hindari makanan yang tinggi gula dan rendah serat. Makanan sehat dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri di tubuh.
- Probiotik: Konsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt yang mengandung bakteri baik, dapat membantu menjaga keseimbangan flora bakteri di area intim.
- Pergantian Celana Dalam: Gantilah celana dalam secara teratur dan hindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat.
- Kurangi Stres: Stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam produksi lendir. Lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi.
- Pijat Minyak Kelapa: Minyak kelapa dapat memiliki sifat anti-jamur dan antibakteri. Pijat lembut area intim dengan minyak kelapa murni dapat membantu menjaga kebersihan.
- Kurangi Penggunaan Antibiotik: Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di tubuh. Gunakan antibiotik sesuai petunjuk dokter.
Ingatlah bahwa setiap perubahan atau perawatan yang ingin Anda coba, sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa itu sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Perawatan Medis untuk Keputihan yang Abnormal
Jika upaya menghilangkan keputihan secara alami tidak memberikan hasil yang diinginkan, konsultasikan dengan profesional kesehatan. Beberapa metode perawatan medis melibatkan:
- Konsultasi dengan Dokter: Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebab keputihan.
- Pengobatan Sesuai Penyebab: Setelah diagnosis didapat, dokter akan meresepkan pengobatan sesuai dengan penyebab keputihan. Ini bisa termasuk antibiotik untuk infeksi bakteri, antijamur untuk infeksi jamur, atau obat lain sesuai dengan kondisi spesifik.
- Menghindari Sabun yang Kuat: Menggunakan sabun yang terlalu kuat atau pewangi yang keras dapat mengiritasi daerah genital dan memperburuk keputihan. Gunakan pembersih ringan yang direkomendasikan oleh dokter.
- Menghindari Produk Harfiah: Hindari penggunaan produk harfiah seperti talcum powder di area genital, karena dapat menyebabkan iritasi.
- Menghindari Pembalut Parfum: Gunakan pembalut tanpa pewangi atau pantyliner untuk menghindari iritasi tambahan.
- Gaya Hidup Sehat: Penerapan gaya hidup sehat, seperti menjaga kebersihan tubuh, mengenakan pakaian dalam yang bernapas, dan menghindari pakaian ketat, dapat membantu mengurangi risiko keputihan abnormal.
- Vaksin HPV: Untuk melindungi diri dari infeksi human papillomavirus (HPV), vaksinasi dapat menjadi pilihan yang baik. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
- Pemantauan dan Tindak Lanjut: Setelah pengobatan, penting untuk memantau perubahan dan kembali berkonsultasi dengan dokter jika keputihan tidak membaik atau muncul kembali.
Kesimpulan
Itulah tadi beberapa cara menghilangkan keputihan. Keputihan adalah masalah umum yang dapat diatasi dengan berbagai cara. Penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim, mengadopsi gaya hidup sehat, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika keputihan menjadi persisten atau disertai gejala yang mengkhawatirkan. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menghilangkan keputihan dan kembali meraih kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
