
Merujuk pada kumpulan riwayat perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan pelaksanaan shalat sunnah di bulan Ramadhan pada malam hari. Shalat ini memiliki keutamaan yang luar biasa dan dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Beberapa hadits menjelaskan tata cara, jumlah rakaat, dan keutamaan shalat tarawih. Salah satu contohnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Contoh lain hadits tentang shalat tarawih menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan shalat tarawih berjamaah bersama para sahabat, namun beliau tidak melanjutkannya secara rutin karena khawatir shalat tersebut akan diwajibkan kepada umat Islam. Hal ini menunjukkan betapa besarnya perhatian beliau terhadap umatnya agar tidak terbebani. Meskipun demikian, beliau tetap menganjurkan shalat tarawih sebagai amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
hadits tentang sholat tarawih
Salah satu hadits shahih tentang shalat tarawih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA. Hadits tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah shalat tarawih di masjid, kemudian diikuti oleh beberapa orang. Malam berikutnya, jumlah orang yang mengikuti shalat tarawih semakin banyak. Pada malam ketiga, masjid dipenuhi oleh orang-orang yang ingin shalat tarawih bersama beliau.
Namun, pada malam keempat, Rasulullah SAW tidak keluar untuk shalat tarawih berjamaah. Beliau kemudian menjelaskan bahwa beliau tidak keluar karena khawatir shalat tarawih akan diwajibkan kepada umat Islam. Hal ini menunjukkan rasa kasih sayang beliau kepada umatnya agar tidak terbebani dengan kewajiban yang berat.
Hadits ini menjadi dasar hukum disyariatkannya shalat tarawih sebagai amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Meskipun tidak wajib, shalat tarawih memiliki keutamaan yang luar biasa, terutama jika dilakukan secara berjamaah di masjid.
Youtube Video:

Keutamaan shalat tarawih antara lain diampuni dosanya yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling umum dilakukan adalah sebelas rakaat, termasuk witir tiga rakaat. Namun, ada juga yang melaksanakannya dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti dua puluh tiga rakaat.
Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu sahur. Dianjurkan untuk melaksanakannya dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
Shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Namun, melaksanakannya secara berjamaah di masjid lebih utama karena memiliki pahala yang lebih besar.
Selain shalat tarawih, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan memperbanyak doa.
Dengan melaksanakan shalat tarawih dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Poin-Poin Penting tentang Hadits Shalat Tarawih
- Sumber Hukum: Hadits tentang shalat tarawih menjadi dasar hukum disyariatkannya shalat tarawih sebagai amalan sunnah di bulan Ramadhan. Hadits-hadits ini diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya, seperti Bukhari dan Muslim, sehingga memiliki derajat kevalidan yang tinggi. Keberadaan hadits ini memberikan landasan yang kuat bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih.
- Hukum Shalat Tarawih: Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan. Meskipun tidak wajib, melaksanakan shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah SWT. Nabi Muhammad SAW sendiri pernah melaksanakannya dan menganjurkan kepada umatnya.
- Waktu Pelaksanaan: Shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu sahur. Umat Islam dapat memilih waktu yang paling nyaman untuk melaksanakannya, baik di awal malam, pertengahan malam, atau akhir malam. Yang terpenting adalah dilaksanakan dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
- Jumlah Rakaat: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling umum adalah sebelas rakaat, termasuk witir tiga rakaat. Namun, ada juga yang melaksanakannya dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti dua puluh tiga rakaat. Tidak ada batasan jumlah rakaat yang pasti, yang terpenting adalah dilakukan dengan ikhlas dan sesuai kemampuan.
- Keutamaan Shalat Tarawih: Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, antara lain diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang.
- Pelaksanaan Berjamaah: Shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Namun, melaksanakannya secara berjamaah di masjid lebih utama karena memiliki pahala yang lebih besar. Berjamaah di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam.
- Hikmah Shalat Tarawih: Shalat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah khusus di bulan Ramadhan yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih, diharapkan dapat menjadikan seseorang lebih dekat dengan Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan suci Ramadhan.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih
- Mempersiapkan diri sebelum shalat: Pastikan tubuh dalam keadaan suci dan berwudhu dengan sempurna. Kenakan pakaian yang bersih dan rapi. Siapkan hati dan pikiran untuk fokus dalam shalat.
- Membaca niat dengan ikhlas: Niatkan shalat tarawih semata-mata karena Allah SWT. Hindari niat yang tidak ikhlas, seperti ingin dipuji orang lain. Keikhlasan adalah kunci utama diterimanya amalan ibadah.
- Membaca surat-surat pendek dengan tartil: Usahakan membaca Al-Qur’an dengan tartil dan memahami artinya. Pilihlah surat-surat pendek yang mudah dihafal. Membaca Al-Qur’an dengan tartil dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.
- Memperbanyak doa setelah shalat: Gunakan waktu setelah shalat tarawih untuk berdoa kepada Allah SWT. Panjatkan doa-doa yang baik untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Islam. Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang gemar berdoa.
- Menjaga konsistensi dalam melaksanakannya: Usahakan untuk melaksanakan shalat tarawih secara rutin setiap malam di bulan Ramadhan. Konsistensi dalam beribadah dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan seseorang.
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa. Melaksanakan shalat tarawih secara rutin di bulan Ramadhan dapat membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa. Selain itu, shalat tarawih juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam.
Keutamaan shalat tarawih dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadits menyebutkan bahwa orang yang melaksanakan shalat tarawih dengan iman dan ihtisab akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu.
Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu sahur. Umat Islam dapat memilih waktu yang paling nyaman untuk melaksanakannya. Yang terpenting adalah dilaksanakan dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang melaksanakannya sebelas rakaat, dua puluh tiga rakaat, atau lebih. Tidak ada batasan jumlah rakaat yang pasti, yang terpenting adalah dilakukan dengan ikhlas dan sesuai kemampuan.
Shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Namun, melaksanakannya secara berjamaah di masjid lebih utama karena memiliki pahala yang lebih besar. Selain itu, berjamaah di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam.
Selain shalat tarawih, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan memperbanyak doa. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, sehingga setiap amalan kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.
Dengan melaksanakan shalat tarawih dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat tarawih merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, sehingga jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk melaksanakannya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Apa hukumnya meninggalkan shalat tarawih?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Meninggalkan shalat tarawih tidak berdosa karena hukumnya sunnah, bukan wajib. Namun, sangat disayangkan jika melewatkan kesempatan mendapatkan pahala dan keutamaan shalat tarawih di bulan Ramadhan.
Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat shalat witir yang paling utama setelah shalat tarawih?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Jumlah rakaat witir yang paling utama adalah tiga rakaat. Namun, satu rakaat juga diperbolehkan.
Bilal Ramadhan: Apakah boleh shalat tarawih sendirian di rumah?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh shalat tarawih sendirian di rumah. Namun, shalat tarawih berjamaah di masjid lebih utama karena memiliki pahala yang lebih besar.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca Al-Qur’an dengan suara keras saat shalat tarawih sendirian di rumah?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh membaca Al-Qur’an dengan suara keras saat shalat tarawih sendirian di rumah. Namun, jika dikhawatirkan mengganggu orang lain, sebaiknya dibaca dengan suara pelan.