Telur sering dianggap sebagai bahan makanan sederhana. Namun, di balik kesederhanaannya, telur menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Kandungan nutrisi yang beragam dalam telur menjadikannya sumber gizi penting, mulai dari mendukung pertumbuhan sel hingga menjaga kesehatan mata.
Berikut beberapa manfaat telur yang mungkin belum banyak diketahui:
- Meningkatkan Kesehatan Mata
Kandungan lutein dan zeaxanthin pada telur berperan penting dalam melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak, terutama seiring bertambahnya usia. Kedua antioksidan ini membantu menyaring sinar biru berbahaya dan menjaga kesehatan retina. - Mendukung Kesehatan Otak
Kolinyang terkandung dalam telur berperan penting dalam perkembangan dan fungsi otak. Nutrisi ini penting untuk memori, suasana hati, dan fungsi kognitif secara keseluruhan, terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak. - Membantu Menurunkan Berat Badan
Telur merupakan sumber protein tinggi yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori harian. Konsumsi telur saat sarapan dapat membantu mengontrol nafsu makan sepanjang hari. - Membangun dan Memperbaiki Jaringan Tubuh
Protein dalam telur menyediakan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot, kulit, rambut, dan organ tubuh lainnya. Ini penting untuk pertumbuhan dan pemulihan setelah cedera. - Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Telur mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin D dan selenium, yang berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi. - Menjaga Kesehatan Tulang
Vitamin D dan kalsium dalam telur berkontribusi pada kesehatan tulang dan gigi, membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang. - Mencegah Anemia
Kandungan zat besi dalam telur membantu pembentukan sel darah merah, mencegah anemia, dan menjaga energi tubuh tetap optimal. - Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kolinyang terdapat dalam telur juga berperan dalam metabolisme homosistein, kadar homosistein yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan mengontrol kadar homosistein, telur dapat berkontribusi pada kesehatan jantung.
| Nutrisi | Kandungan (per 100g) |
|---|---|
| Protein | 13g |
| Lemak | 11g |
| Vitamin D | 439 IU |
| Kolinyang | 294mg |
| Zat Besi | 1.2mg |
| Selenium | 22.3mcg |
Manfaat telur bagi kesehatan mata seringkali terlupakan. Padahal, kandungan lutein dan zeaxanthin berperan sebagai antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar biru dari layar gadget.
Kesehatan otak juga didukung oleh kandungan kolinyang dalam telur. Kolinyang merupakan nutrisi penting untuk pembentukan neurotransmiter, yang berperan dalam komunikasi antar sel saraf. Ini penting untuk fungsi kognitif, memori, dan konsentrasi.
Bagi yang sedang menjalani program diet, telur bisa menjadi pilihan tepat. Protein tinggi dalam telur memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi asupan kalori dan mendukung penurunan berat badan.
Pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh membutuhkan asupan protein yang cukup. Telur merupakan sumber protein lengkap, mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki otot, kulit, dan jaringan lainnya.
Sistem kekebalan tubuh yang kuat penting untuk melawan infeksi dan penyakit. Telur mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin D dan selenium, yang berperan dalam memperkuat sistem imun.
Kesehatan tulang dan gigi juga dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tepat. Telur mengandung vitamin D dan kalsium, yang penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama seiring bertambahnya usia.
Anemia, kondisi kekurangan sel darah merah, dapat dicegah dengan asupan zat besi yang cukup. Telur merupakan sumber zat besi yang baik dan dapat membantu produksi sel darah merah.
Terakhir, kolinyang dalam telur juga berperan dalam metabolisme homosistein. Kadar homosistein yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung. Dengan mengonsumsi telur, kadar homosistein dapat terkontrol, sehingga berkontribusi pada kesehatan jantung.
Tanya Jawab dengan Dr. Anita Wijaya, Sp.GK
Rina: Dokter, apakah aman mengonsumsi telur setiap hari?
Dr. Anita Wijaya, Sp.GK: Konsumsi telur setiap hari umumnya aman bagi kebanyakan orang. Namun, penting untuk memperhatikan porsi dan cara pengolahannya. Sebaiknya batasi konsumsi kuning telur dan pilih metode memasak yang sehat seperti rebus atau kukus.
Bambang: Saya memiliki kolesterol tinggi, apakah boleh makan telur?
Dr. Anita Wijaya, Sp.GK: Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah konsumsi telur yang aman. Kuning telur mengandung kolesterol, jadi penting untuk membatasi konsumsinya.
Siti: Apakah telur mentah lebih sehat daripada telur matang?
Dr. Anita Wijaya, Sp.GK: Mengonsumsi telur mentah tidak disarankan karena berisiko terkontaminasi bakteri Salmonella. Memasak telur hingga matang dapat membunuh bakteri dan membuat nutrisinya lebih mudah diserap tubuh.
Dedi: Apa saja alternatif pengganti telur untuk vegetarian?
Dr. Anita Wijaya, Sp.GK: Beberapa alternatif pengganti telur untuk vegetarian antara lain tahu sutra, pisang, saus apel, dan biji chia. Pilihan ini dapat memberikan tekstur dan kelembapan yang mirip dengan telur dalam masakan.
